Ilmu HRD

Blog berbagi ilmu untuk praktisi HR

Breaking

Cari di Blog Ini

Tuesday, April 01, 2025

Waspada! Modus Penipuan Rekrutmen Palsu dengan Panggilan Interview Fiktif


Belakangan ini, masih berulang dan muncil korban kasus penipuan berkedok proses rekrutmen kerja palsu yang menggunakan scan copy surat resmi dan daftar nama calon pekerja fiktif untuk meyakinkan korbannya. Pelaku berpura-pura sebagai HRD perusahaan dan memanipulasi dokumen agar terlihat sah. Waspadai juga proses rekrutmen yang terlalu cepat dan tidak wajar! Bagaimana modusnya? Simak penjelasannya agar Anda tidak tertipu.


Modus Operandi Penipuan Rekrutmen Palsu


1. Proses Rekrutmen Cepat dan Tidak Wajar


a.           Janji diterima langsung tanpa wawancara atau tes kompetensi
b.          Tawaran gaji tinggi dengan persyaratan minimal
c.           Proses administrasi yang terburu-buru, meminta keputusan segera

 

2. Pengiriman Dokumen Palsu via Email/WhatsApp


Pelaku mengirimkan scan surat lamaran, surat penerimaan kerja, atau daftar nama peserta rekrutmen yang seolah-olah dari perusahaan resmi. Dokumen ini dirancang mirip asli, termasuk logo perusahaan dan tanda tangan palsu.


3. Daftar Nama Palsu untuk Membuat Kesannya Legitim


Korban diberikan list nama-nama "calon pekerja" yang sebenarnya fiktif. Ini bertujuan meyakinkan korban bahwa banyak orang sudah mendaftar dan prosesnya benar-benar terjadi.


4. Diminta Transfer Uang dengan Berbagai Dalih


Setelah korban percaya, pelaku meminta transfer uang dengan alasan:

•           Biaya pengurusan dokumen (kontrak, ID karyawan, dll.)
•           Pembayaran seragam atau alat kerja
•           Dana pelatihan atau medical check-up
•           Jaminan kerja yang harus dibayar di muka
•           Biaya reservasi tiket (untuk pelatihan atau keberangkatan kerja)

•           Biaya akomodasi dan transportasi


5. Rekening Bank atau E-Wallet Pribadi


Uang biasanya diminta dikirim ke rekening pribadi (bukan rekening perusahaan) atau dompet digital yang sulit dilacak.


Cara Membedakan Rekrutmen Asli dan Palsu


1.         Waspada Rekrutmen Instan


        o          Proses rekrutmen profesional membutuhkan waktu (wawancara, tes, dll)

        o          Jika ditawari kerja langsung tanpa seleksi, besar kemungkinan penipuan


2.         Periksa Keaslian Perusahaan


        o          Cek website resmi perusahaan dan hubungi langsung lewat kontak yang terdaftar

        o          Lowongan kerja resmi biasanya ada di platform terpercaya (LinkedIn, JobStreet, Karir.com)


3.         Verifikasi Dokumen dengan Hati-hati


        o          Perhatikan tanda tangan, kop surat, dan penomoran surat terkesan tidak sesuai dengan tanggal surat.

        o          Perhatikan penulisan alamat perusahaan hanya copas dari google map tanpa format resmi perusahaan.

        o          Bandingkan dengan dokumen asli dari website resmi

        o          Penggunaan font tidak seragam dan penggunaan huruf besar tidak pada tempatnya.

        o          Tanda tangan digital terlihat tidak alami


4.         Jangan Langsung Transfer


        o          Perusahaan legal tidak akan meminta uang sebelum kontrak resmi ditandatangani

        o          Biaya tiket dan akomodasi seharusnya ditanggung perusahaan


Tanda-tanda Rekrutmen Palsu


Proses terlalu cepat dan mudah

Tidak ada wawancara tatap muka/video call

Meminta uang dalam bentuk apapun (termasuk biaya tiket)

Menggunakan email/WA pribadi bukan domain perusahaan

Nama Anda masuk dalam list panggilan interview dimana Anda belum pernah melamar di perusahaan tersebut.


Jika Sudah Terlanjur Tertipu?


1.         Kumpulkan semua bukti (chat, dokumen, bukti transfer)

2.         Segera blokir kontak penipu

3.         Laporkan ke pihak berwajib (Polisi Cyber, Bareskrim)

4.         Hubungi bank/e-wallet untuk upaya pembatalan transaksi


Kesimpulan


Penipuan rekrutmen semakin canggih dengan manipulasi dokumen. Jangan terburu-buru meskipun tawaran terlihat menggiurkan. Selalu verifikasi keaslian lowongan dan tolak mentah-mentah permintaan transfer uang, termasuk untuk biaya tiket dan akomodasi.

Ingat: Perusahaan resmi tidak akan meminta Anda membayar biaya apapun selama proses rekrutmen, termasuk biaya tiket dan akomodasi!

________________________________________

Jika Anda memiliki pengalaman terkait penipuan ini, bagikan di kolom komentar untuk membantu orang lain lebih waspada!


Ronald Ardo@2025


#PenipuanKerja #PanggilanPalsu  #BiayaTiketPalsu #TipsHindariPenipuan #LowkerPalsu

Monday, March 24, 2025

Cara Mengaktifkan Group Dates dalam Menu AutoFilter di Excel

 

 


Gambar 1

Pernah lihat Pengelompokkan tanggal pada menu filter gambar diatas? Atau anda ingin mendapati Filter kolom Anda seperti gambar diatas?


Microsoft Excel adalah alat yang sangat powerful untuk mengelola dan menganalisis data. Salah satu fitur yang sangat berguna, terutama ketika bekerja dengan data tanggal, adalah kemampuan untuk mengelompokkan (group) tanggal secara otomatis dalam menu AutoFilter. Fitur ini memungkinkan Anda untuk dengan mudah memfilter data berdasarkan tahun, bulan, atau hari tanpa perlu membuat kolom tambahan secara manual.


Namun, fitur Group Dates dalam AutoFilter tidak selalu aktif secara default karena pada kondisi tertentu ini mengganggu, dimana pada umumnya data tanggal dapat mudah dilihat langsung pada menu Fillter oleh pengguna. Berikut adalah panduan lengkap untuk mengaktifkan dan menggunakan fitur ini.




Apa Itu Group Dates dalam AutoFilter?


Fitur Group Dates memungkinkan Anda untuk mengelompokkan data tanggal dalam filter dropdown menjadi kategori seperti:

  • Tahun (Year)
  • Bulan (Month)
  • Hari (Day)






































Gambar 2

Dengan fitur ini, Anda bisa dengan cepat memfilter data berdasarkan periode waktu tertentu, seperti melihat data hanya untuk bulan Januari 2025 atau seluruh tahun 2024.



Langkah 1: Pastikan Data Tanggal Diformat dengan Benar


Sebelum mengaktifkan Group Dates, pastikan kolom tanggal Anda diformat sebagai Date di Excel. Caranya:


  1. Pilih kolom yang berisi tanggal.
  2. Klik kanan dan pilih Format Cells.
  3. Di tab Number, pilih Date dan tentukan format yang diinginkan (misalnya, DD/MM/YYYY).
  4. Klik OK.





















Gambar 3


Langkah 2: Aktifkan Group Dates di Excel Options


Jika fitur Group Dates tidak muncul secara otomatis di menu AutoFilter, Anda perlu mengaktifkannya melalui Excel Options. Berikut caranya:


  1. Klik File > Options.
  2. Di jendela Excel Options, pilih Advanced.
  3. Gulir ke bawah ke bagian Display options for this workbook.
  4. Centang opsi Group dates in the AutoFilter menu.
  5. Klik OK untuk menyimpan perubahan.
















Gambar 4


Langkah 3: Aktifkan AutoFilter


  1. Pilih seluruh data Anda (termasuk header).
  2. Klik Data > Filter (atau gunakan shortcut Ctrl + Shift + L).
  3. Filter dropdown akan muncul di header setiap kolom.


Gambar 5


Langkah 4: Menggunakan Group Dates untuk Filter Data


  1. Klik tanda panah dropdown di kolom tanggal.
  2. Anda akan melihat hierarki grup tanggal, seperti:






















Gambar 6

  1. Centang kotak di sebelah grup yang ingin Anda filter. Misalnya, jika Anda hanya ingin melihat data untuk bulan Januari 2023, centang January di bawah 2025. Atau jika hanya ingin memilih tanggal 3 January saja.
  2. Klik OK untuk menerapkan filter.


Dengan mengaktifkan Group Dates, Anda bisa:


  • Melihat data hanya untuk tahun 2025.
  • Memfilter data hanya untuk bulan January 2025.
  • Melihat data untuk hari tertentu, seperti 7 January 2025.

Tips: Periksa Konsistensi Data:


Pastikan semua data di kolom tanggal diformat dengan benar dan tidak mengandung kesalahan (misalnya, teks atau format yang tidak konsisten).


Kesimpulan


Mengaktifkan Group Dates dalam menu AutoFilter di Excel adalah cara yang sangat efisien untuk mengelola dan menganalisis data berdasarkan periode waktu. Dengan fitur ini, Anda bisa dengan mudah memfilter data berdasarkan tahun, bulan, atau hari tanpa perlu membuat kolom tambahan secara manual. Pastikan data tanggal Anda diformat dengan benar, dan aktifkan opsi Group dates in the AutoFilter menu di Excel Options jika fitur ini belum muncul.


Ronald Ardo@2025

#Excel #Options #GroupDates #AutoFilter

 

Tuesday, March 18, 2025

Trik Excel: Kombinasi FILTER, UNIQUE, dan SORT untuk Pengolahan Data

Microsoft Excel terus berkembang dengan fitur-fitur canggih yang memudahkan pengolahan data. Salah satu kemajuan terbaru adalah fungsi dinamis seperti FILTERUNIQUE, dan SORT. Ketiga fungsi ini dapat dikombinasikan untuk menyelesaikan berbagai tugas pengolahan data secara efisien. Berikut adalah empat kombinasi menarik yang bisa Anda coba dengan menggunakan sample data pada artikel sebelumnya yaitu Mengenal_Formula_Baru


1. FILTER + SORT: Menyaring dan Mengurutkan Data

Kombinasi ini sangat berguna ketika Anda ingin menyaring data berdasarkan kriteria tertentu dan mengurutkannya secara otomatis.

Contoh Formula:

=SORT(FILTER(B3:E13; C3:C13="Camp");4;-1)

Penjelasan:

·         Formula ini menggunakan fungsi FILTER untuk menyaring data dari rentang B3:E13 berdasarkan kondisi tertentu, yaitu nilai di kolom C3:C13 harus sama dengan "Camp".

·         SORT(..., 4,-1) mengurutkan hasil filter tersebut berdasarkan kolom keempat (descending).

Kegunaan:

·         Menyaring daftar penjualan dan mengurutkannya berdasarkan nilai tertinggi.

·         Memfilter data karyawan berdasarkan departemen dan mengurutkannya berdasarkan nama.


2. FILTER + UNIQUE: Menyaring Data dan Menghapus Duplikat

Kombinasi ini ideal untuk menyaring data sekaligus menghilangkan entri duplikat.

Contoh Formula:

=UNIQUE(FILTER(B3:E13; C3:C13="Camp"))











Gambar 1

Penjelasan:

·         Formula ini menggunakan fungsi FILTER untuk menyaring data dari rentang B3:E13 berdasarkan kondisi tertentu, yaitu nilai di kolom C3:C13 harus sama dengan "Camp".

·         UNIQUE(...) menghapus baris duplikat dari hasil filter, sehingga dikembalikan hanya 5 baris saja tanpa duplicate data seperti pada gambar 1 diatas.




Gambar 2

Kegunaan:

·         Menyaring daftar pelanggan yang melakukan pembelian di atas nilai tertentu dan menghapus duplikat.

·         Mengambil daftar produk unik yang memenuhi kriteria tertentu.


3. UNIQUE + SORT: Menghapus Duplikat dan Mengurutkan Data

Kombinasi ini berguna ketika Anda ingin menghapus duplikat dan mengurutkan data secara bersamaan.

Contoh Formula:

=SORT(UNIQUE(B3:E13);4;-1)

Gambar 3

Penjelasan:

·         UNIQUE(A2:B10) menghapus baris duplikat dari rentang data. Yaa, memang pada contoh data diatas memang hanya ada satu duplicate data yaitu

Gambar 4

·         SORT(...) mengurutkan data yang sudah di-unique secara default berdasarkan kolom keempat (descending).

Kegunaan:

·         Membuat daftar nama atau produk unik (tanpa duplikat) yang sudah terurut.

·         Menyiapkan data untuk laporan atau presentasi dengan format yang rapi.


4. FILTER + UNIQUE + SORT: Kombinasi Ultimate untuk Pengolahan Data

Kombinasi ini menggabungkan ketiga fungsi untuk menyaring, menghapus duplikat, dan mengurutkan data sekaligus.

Contoh Formula:

=SORT(UNIQUE(FILTER(B3:E13;C3:C13="Camp"));4;-1)

Gambar 5

Penjelasan:

·         Formula ini menggunakan fungsi FILTER untuk menyaring data dari rentang B3:E13 berdasarkan kondisi tertentu, yaitu nilai di kolom C3:C13 harus sama dengan "Camp".

·         UNIQUE(...) menghapus baris duplikat dari hasil filter.

·         SORT(..., 4,-1) mengurutkan hasil filter tersebut berdasarkan kolom keempat (descending).

Kegunaan:

·         Menyaring data penjualan, menghapus duplikat, dan mengurutkannya berdasarkan nilai transaksi atau revenue pada contoh diatas.

·         Membuat daftar unik dari data inventaris yang memenuhi kriteria tertentu dan mengurutkannya berdasarkan kategori.


Kesimpulan

Dengan kombinasi FILTERUNIQUE, dan SORT, Anda dapat mengolah data di Excel dengan lebih cepat dan efisien. Setiap kombinasi memiliki kegunaan spesifik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan analisis data Anda. Cobalah untuk mempraktikkan formula-formula di atas dan lihat bagaimana produktivitas Anda meningkat!

Ronald Ardo@2025

#Excel #DynamicArray #Formula


Entri yang Diunggulkan

Omnibus Law Ketenagakerjaan dan Urgensinya

Bogor, 31-01-2020. Sudah lebih sekitar tiga bulan terakhir ini, kita sering kali mendengar istilah "Omnibus Law" bahkan hingga sa...