Ilmu HRD

Blog berbagi ilmu untuk praktisi HR

Breaking

Cari di Blog Ini

Tuesday, April 15, 2025

Mengenal Fungsi RANDARRAY() dan Cara Penggunaan


Excel menyediakan beberapa fungsi untuk menghasilkan angka acak atau random yang sangat berguna untuk keperluan simulasi statistik, analisis data, pengambilan sampel acak, atau pembuatan data latihan. Fungsi-fungsi tersebut adalah RANDARRAY(), RANDBETWEEN(), dan RAND().

RANDARRAY() merupakan pengembangan canggih dari fungsi-fungsi sebelumnya dengan kemampuan menghasilkan sekumpulan angka acak (array) dalam bentuk matriks baris dan kolom, sehingga sangat cocok untuk keperluan simulasi statistik yang lebih kompleks, termasuk analisis multivariat, permodelan prediktif, dan studi bootstrap.

Sebelum membahas RANDARRAY() yaitu fungsi terbaru yang tersedia di Excel 365 & 2021, mari kita ulas terlebih dahulu RAND() dan RANDBETWEEN(), dua fungsi dasar yang telah menjadi tulang punggung berbagai aplikasi statistik di Excel sejak versi awal.


1. Fungsi RAND() untuk Simulasi Statistik Dasar

Fungsi RAND() menghasilkan angka acak desimal antara 0 (inklusif) dan 1 (eksklusif). Setiap kali worksheet di-refresh atau dihitung ulang, nilai yang dihasilkan akan berubah.

Contoh Penggunaan dengan menulis pada sel tertentu:

  • Menghasilkan angka acak antara 0 dan 1

A1:=RAND()

  • Menghasilkan bilangan bulat acak antara 1 dan 10:

A2:=INT(RAND()*10)+1 

Formula INT() untuk pembulatan ke bawah

  • Menghasilkan angka acak antara 1 dan 100:

A3:=RAND()*100

Mengalikan dengan 100 untuk mendapatkan angka acak antara 1 dan 100

  • Menghasilkan bilangan bulat acak antara 1 dan 100:

A4:=INT(RAND()*100)+1 

Untuk diingat Kembali, setiap kali worksheet di-refresh atau dihitung ulang, nilai yang dihasilkan akan berubah. Anda bisa lakukan refresh dengan tekan F9 berulang ulang untuk melihat perubahannya

Cara Membekukan Nilai RAND()

Karena RAND() selalu berubah, jika ingin nilai tetap (tidak berubah), gunakan:

  1. Salin sel yang berisi formula-formula diatas.
  2. Klik kanan → Paste Special → Values.

2. Fungsi RANDBETWEEN()

Fungsi RANDBETWEEN() menghasilkan bilangan bulat acak dalam rentang yang ditentukan.

Sintaks: =RANDBETWEEN(bottom, top)

  • bottom: Nilai terendah (inklusif).
  • top: Nilai tertinggi (inklusif).

Contoh Penggunaan dengan menulis pada sel tertentu:

  • Menghasilkan angka acak antara 1 dan 100:

A1:=RANDBETWEEN(1; 100)

  • Mengacak hari dalam sebulan (1-33):

A2:=RANDBETWEEN(1; 33)

  • Membuat data dummy untuk simulasi penjualan (60-300):

A3:=RANDBETWEEN(60; 300)

Catatan:

  • RANDBETWEEN() hanya menghasilkan bilangan bulat.
  • Sama dengan RAND() nilai akan berubah setiap kali sheet di-update atau di-refresh

3. Fungsi RANDARRAY()

Fungsi RANDARRAY() (tersedia di Excel 365 & 2021) menghasilkan array angka acak dalam bentuk baris dan kolom. Kita bisa menentukan rentang angka, jumlah baris, dan kolom.

Sintaks:

=RANDARRAY([baris], [kolom], [min], [max], [bilangan_bulat])

  • rows: Jumlah baris (default: 1).
  • columns: Jumlah kolom (default: 1).
  • min: Nilai minimum (default: 0).
  • max: Nilai maksimum (default: 1).
  • Integer:  TRUE untuk bilangan bulat, FALSE untuk desimal (default: FALSE).

Contoh Penggunaan dengan menulis pada sel tertentu:

  • 5 angka acak antara 0 dan 1 (1 kolom, 8 baris):

B2:=RANDARRAY(8)

  • Matriks 4x3 angka acak antara 10 dan 50:

E2:=RANDARRAY(4; 3; 10; 50) 

  • 5 bilangan bulat acak antara 1 dan 100:

J2:=RANDARRAY(5; 1; 1; 100; TRUE)         

Fitur Spill (Dynamic Array)

Hasil RANDARRAY() otomatis mengisi beberapa sel sekaligus (spill). Pastikan tidak ada data yang menghalangi area spill. Area spill ditandai dengan garis biru saat Anda memilih salah satu sel dalam area spill seperti pada gambar dibawah.


Gambar 1


Perbandingan RAND(); RANDBETWEEN(); dan RANDARRAY()


Gambar 2


Aplikasi Praktis

Undian Doorprize dengan formula

o    Siapkan Daftar Nomer Undian pada range A2:A20

o    Ambil 5 nomer undi acak dari daftar no undian dengan menulis rumus pada sel

D2:=INDEX(A2:A20; RANDARRAY(5; 1; 1; 19; TRUE))

 


Gambar 3

Catatan: Hasil pada gambar diatas tentunya akan berbeda dengan hasil penulisan rumus pada excel Anda.


Kesimpulan

  • RAND() → Angka desimal acak (0-1).
  • RANDBETWEEN() → Bilangan bulat acak dalam rentang.
  • RANDARRAY() → Array angka acak (lebih fleksibel).

Pilih fungsi sesuai kebutuhan; dan manfaatkan untuk analisis data; pengacakan; atau simulasi! 

Ronald Ardo@2025

#Excel #Statistik #Array #RANDARRAY()

Tuesday, April 08, 2025

Histogram Part 2 - Cara Membuat Histogram dengan Analysis ToolPak pada Excel

Setelah Analysis ToolPak diaktifkan Anda dapat membuat Histogram dengan langkah-langkah berikut:

Silakan baca artikel sebelumnya, 

  1. Siapkan Data
    • Pastikan data Anda sudah tersusun rapi dalam satu kolom atau lebih, dan dalam satu baris atau lebih. Untuk Contoh, data jumlah perakitan produk harian dibawah ini dalam tiga kolom dan dua puluh baris.

























Gambar1

  1. Buat Bin Range (Opsional)
    • Bin Range adalah interval atau kelompok data yang akan digunakan untuk mengelompokkan data dalam Histogram.
    • Buat daftar nilai bin (interval) di kolom terpisah. Misalnya, jika data Anda berkisar dari 30 hingga 100, Anda bisa membuat bin range seperti: 30, 40, 50, ..., 100. (kelipatan 10)

Gambar2

  1. Buka Data Analysis
    • Klik tab Data di ribbon Excel.
    • Klik tombol Data Analysis di grup Analysis.

Gambar3

  1. Pilih Histogram
    • Di jendela Data Analysis, pilih Histogram dari daftar alat yang tersedia.
    • Klik OK.

Gambar4

  1. Isi Parameter Histogram
    • Input Range: Pilih rentang data yang ingin Anda analisis yaitu C3:E22.
    • Bin Range: Pilih rentang bin yang sudah Anda buat (opsional). Jika tidak diisi, Excel akan membuat bin secara otomatis.
    • Output Range: Tentukan lokasi di mana hasil Histogram akan ditampilkan pada sel I1.
    • Centang opsi Chart Output untuk menampilkan grafik Histogram.
    • Klik OK.


Gambar5

  1. Hasil Histogram
    • Excel akan menampilkan tabel frekuensi dan grafik Histogram di lokasi yang Anda tentukan.
    • Anda dapat memformat grafik Histogram (seperti mengubah warna, judul, atau sumbu) agar lebih informatif.


Gambar6

Hasil Lain dengan Bin Otomatis

Contoh hasil bin range otomatis Gambar7.2 dibuat dengan cara membiarkan kosong Bin Range pada langkah input parameter histogram Gambar7.1 dibawah.


Gambar7.1


Gambar7.2

Hasil Lain dengan Bin Otomatis

1.    Menghilangkan "Legend" Frequency

o    Klik pada legend "Frequency", lalu klik kanan dan pilih Delete.

2.    Memperjelas Label Kelas

o    Edit data kelas pada kolom Bin agar lebih mudah dipahami.

3.    Menghilangkan Spasi Antara Grafik Batang

o    Klik kanan pada grafik batang, pilih Format Data Series….

o    Atur Gap Width menjadi 0 (No Gap).

4.    Menambahkan Garis Kotak (Border)

o    Klik kanan pada grafik, pilih Format Chart Area….

o    Pilih Border Color, lalu pilih Solid Line dan tentukan warna yang diinginkan.

Dengan langkah-langkah di atas, tampilan tabel dan histogram akan menjadi lebih rapi dan informatif, seperti contoh berikut:

 

Gambar8


Tips dan Trik

  • Bin Range: Jika Anda tidak yakin tentang bin range, biarkan kosong. Excel akan membuat bin secara otomatis berdasarkan data Anda.
  • Format Grafik: Klik kanan pada grafik Histogram dan pilih Format Chart Area untuk menyesuaikan tampilan grafik.
  • Analisis Lebih Lanjut: Gunakan alat lain di Analysis ToolPak, seperti Descriptive Statistics atau Regression, untuk analisis data yang lebih mendalam.

Ronald Ardo@2025

#Excel #AnalysisToolpak #Histogram #7QCTools

Tuesday, April 01, 2025

Waspada! Modus Penipuan Rekrutmen Palsu dengan Panggilan Interview Fiktif


Belakangan ini, masih berulang dan muncul korban kasus penipuan berkedok proses rekrutmen kerja palsu yang menggunakan scan copy surat resmi dan daftar nama calon pekerja fiktif untuk meyakinkan korbannya. Pelaku berpura-pura sebagai HRD perusahaan dan memanipulasi dokumen agar terlihat sah. Waspadai juga proses rekrutmen yang terlalu cepat dan tidak wajar! Bagaimana modusnya? Simak penjelasannya agar Anda tidak tertipu.


Modus Operandi Penipuan Rekrutmen Palsu


1. Proses Rekrutmen Cepat dan Tidak Wajar


a.           Janji diterima langsung tanpa wawancara atau tes kompetensi
b.          Tawaran gaji tinggi dengan persyaratan minimal
c.           Proses administrasi yang terburu-buru, meminta keputusan segera

 

2. Pengiriman Dokumen Palsu via Email/WhatsApp


Pelaku mengirimkan scan surat lamaran, surat penerimaan kerja, atau daftar nama peserta rekrutmen yang seolah-olah dari perusahaan resmi. Dokumen ini dirancang mirip asli, termasuk logo perusahaan dan tanda tangan palsu.


3. Daftar Nama Palsu untuk Membuat Kesannya Legitim


Korban diberikan list nama-nama "calon pekerja" yang sebenarnya fiktif. Ini bertujuan meyakinkan korban bahwa banyak orang sudah mendaftar dan prosesnya benar-benar terjadi.


4. Diminta Transfer Uang dengan Berbagai Dalih


Setelah korban percaya, pelaku meminta transfer uang dengan alasan:

•           Biaya pengurusan dokumen (kontrak, ID karyawan, dll.)
•           Pembayaran seragam atau alat kerja
•           Dana pelatihan atau medical check-up
•           Jaminan kerja yang harus dibayar di muka
•           Biaya reservasi tiket (untuk pelatihan atau keberangkatan kerja)

•           Biaya akomodasi dan transportasi


5. Rekening Bank atau E-Wallet Pribadi


Uang biasanya diminta dikirim ke rekening pribadi (bukan rekening perusahaan) atau dompet digital yang sulit dilacak.


Cara Membedakan Rekrutmen Asli dan Palsu


1.         Waspada Rekrutmen Instan


        o          Proses rekrutmen profesional membutuhkan waktu (wawancara, tes, dll)

        o          Jika ditawari kerja langsung tanpa seleksi, besar kemungkinan penipuan


2.         Periksa Keaslian Perusahaan


        o          Cek website resmi perusahaan dan hubungi langsung lewat kontak yang terdaftar

        o          Lowongan kerja resmi biasanya ada di platform terpercaya (LinkedIn, JobStreet, Karir.com)


3.         Verifikasi Dokumen dengan Hati-hati


        o          Perhatikan tanda tangan, kop surat, dan penomoran surat terkesan tidak sesuai dengan tanggal surat.

        o          Perhatikan penulisan alamat perusahaan hanya copas dari google map tanpa format resmi perusahaan.

        o          Bandingkan dengan dokumen asli dari website resmi

        o          Penggunaan font tidak seragam dan penggunaan huruf besar tidak pada tempatnya.

        o          Tanda tangan digital terlihat tidak alami


4.         Jangan Langsung Transfer


        o          Perusahaan legal tidak akan meminta uang sebelum kontrak resmi ditandatangani

        o          Biaya tiket dan akomodasi seharusnya ditanggung perusahaan


Tanda-tanda Rekrutmen Palsu


Proses terlalu cepat dan mudah

Tidak ada wawancara tatap muka/video call

Meminta uang dalam bentuk apapun (termasuk biaya tiket)

Menggunakan email/WA pribadi bukan domain perusahaan

Nama Anda masuk dalam list panggilan interview dimana Anda belum pernah melamar di perusahaan tersebut.


Jika Sudah Terlanjur Tertipu?


1.         Kumpulkan semua bukti (chat, dokumen, bukti transfer)

2.         Segera blokir kontak penipu

3.         Laporkan ke pihak berwajib (Polisi Cyber, Bareskrim)

4.         Hubungi bank/e-wallet untuk upaya pembatalan transaksi


Kesimpulan


Penipuan rekrutmen semakin canggih dengan manipulasi dokumen. Jangan terburu-buru meskipun tawaran terlihat menggiurkan. Selalu verifikasi keaslian lowongan dan tolak mentah-mentah permintaan transfer uang, termasuk untuk biaya tiket dan akomodasi.

Ingat: Perusahaan resmi tidak akan meminta Anda membayar biaya apapun selama proses rekrutmen, termasuk biaya tiket dan akomodasi!

________________________________________

Jika Anda memiliki pengalaman terkait penipuan ini, bagikan di kolom komentar untuk membantu orang lain lebih waspada!


Ronald Ardo@2025


#PenipuanKerja #PanggilanPalsu  #BiayaTiketPalsu #TipsHindariPenipuan #LowkerPalsu

Entri yang Diunggulkan

Omnibus Law Ketenagakerjaan dan Urgensinya

Bogor, 31-01-2020. Sudah lebih sekitar tiga bulan terakhir ini, kita sering kali mendengar istilah "Omnibus Law" bahkan hingga sa...