Modus
Operandi Penipuan Rekrutmen Palsu
1. Proses
Rekrutmen Cepat dan Tidak Wajar
b. Tawaran gaji tinggi dengan persyaratan minimal
2.
Pengiriman Dokumen Palsu via Email/WhatsApp
Pelaku
mengirimkan scan surat lamaran, surat penerimaan kerja, atau daftar nama
peserta rekrutmen yang seolah-olah dari perusahaan resmi. Dokumen ini dirancang
mirip asli, termasuk logo perusahaan dan tanda tangan palsu.
3. Daftar
Nama Palsu untuk Membuat Kesannya Legitim
Korban
diberikan list nama-nama "calon pekerja" yang sebenarnya fiktif. Ini
bertujuan meyakinkan korban bahwa banyak orang sudah mendaftar dan prosesnya
benar-benar terjadi.
4. Diminta
Transfer Uang dengan Berbagai Dalih
Setelah
korban percaya, pelaku meminta transfer uang dengan alasan:
• Pembayaran seragam atau alat kerja
• Dana pelatihan atau medical check-up
• Jaminan kerja yang harus dibayar di muka
• Biaya reservasi tiket (untuk pelatihan atau keberangkatan kerja)
• Biaya akomodasi dan transportasi
5. Rekening
Bank atau E-Wallet Pribadi
Uang
biasanya diminta dikirim ke rekening pribadi (bukan rekening perusahaan) atau
dompet digital yang sulit dilacak.
Cara
Membedakan Rekrutmen Asli dan Palsu
1. Waspada Rekrutmen Instan
o Proses rekrutmen profesional
membutuhkan waktu (wawancara, tes, dll)
o Jika ditawari kerja langsung tanpa
seleksi, besar kemungkinan penipuan
2. Periksa Keaslian Perusahaan
o Cek website resmi perusahaan dan
hubungi langsung lewat kontak yang terdaftar
o Lowongan kerja resmi biasanya ada di
platform terpercaya (LinkedIn, JobStreet, Karir.com)
3. Verifikasi Dokumen dengan Hati-hati
o Perhatikan tanda tangan, kop surat,
dan penomoran surat terkesan tidak sesuai dengan tanggal surat.
o Perhatikan penulisan alamat perusahaan
hanya copas dari google map tanpa format resmi perusahaan.
o Bandingkan dengan dokumen asli dari
website resmi
o Penggunaan font tidak seragam dan
penggunaan huruf besar tidak pada tempatnya.
o Tanda tangan digital terlihat tidak
alami
4. Jangan Langsung Transfer
o Perusahaan legal tidak akan meminta
uang sebelum kontrak resmi ditandatangani
o Biaya tiket dan akomodasi seharusnya
ditanggung perusahaan
Tanda-tanda
Rekrutmen Palsu
✔
Proses terlalu cepat dan mudah
✔
Tidak ada wawancara tatap muka/video call
✔
Meminta uang dalam bentuk apapun (termasuk biaya tiket)
✔
Menggunakan email/WA pribadi bukan domain perusahaan
✔
Nama Anda masuk dalam list panggilan interview dimana Anda belum pernah melamar
di perusahaan tersebut.
Jika Sudah
Terlanjur Tertipu?
1. Kumpulkan semua bukti (chat, dokumen,
bukti transfer)
2. Segera blokir kontak penipu
3. Laporkan ke pihak berwajib (Polisi
Cyber, Bareskrim)
4. Hubungi bank/e-wallet untuk upaya
pembatalan transaksi
Kesimpulan
Penipuan
rekrutmen semakin canggih dengan manipulasi dokumen. Jangan terburu-buru
meskipun tawaran terlihat menggiurkan. Selalu verifikasi keaslian lowongan dan
tolak mentah-mentah permintaan transfer uang, termasuk untuk biaya tiket dan
akomodasi.
Ingat: Perusahaan
resmi tidak akan meminta Anda membayar biaya apapun selama proses rekrutmen,
termasuk biaya tiket dan akomodasi!
________________________________________
Jika Anda memiliki pengalaman terkait penipuan ini, bagikan di kolom komentar untuk membantu orang lain lebih waspada!
#PenipuanKerja #PanggilanPalsu #BiayaTiketPalsu #TipsHindariPenipuan #LowkerPalsu
No comments:
Post a Comment