Ilmu HRD

Blog berbagi ilmu untuk praktisi HR

Breaking

Cari di Blog Ini

Waspada! Modus Penipuan Rekrutmen Palsu dengan Panggilan Interview Fiktif


Belakangan ini, masih berulang dan muncil korban kasus penipuan berkedok proses rekrutmen kerja palsu yang menggunakan scan copy surat resmi dan daftar nama calon pekerja fiktif untuk meyakinkan korbannya. Pelaku berpura-pura sebagai HRD perusahaan dan memanipulasi dokumen agar terlihat sah. Waspadai juga proses rekrutmen yang terlalu cepat dan tidak wajar! Bagaimana modusnya? Simak penjelasannya agar Anda tidak tertipu.


Modus Operandi Penipuan Rekrutmen Palsu


1. Proses Rekrutmen Cepat dan Tidak Wajar


a.           Janji diterima langsung tanpa wawancara atau tes kompetensi
b.          Tawaran gaji tinggi dengan persyaratan minimal
c.           Proses administrasi yang terburu-buru, meminta keputusan segera

 

2. Pengiriman Dokumen Palsu via Email/WhatsApp


Pelaku mengirimkan scan surat lamaran, surat penerimaan kerja, atau daftar nama peserta rekrutmen yang seolah-olah dari perusahaan resmi. Dokumen ini dirancang mirip asli, termasuk logo perusahaan dan tanda tangan palsu.


3. Daftar Nama Palsu untuk Membuat Kesannya Legitim


Korban diberikan list nama-nama "calon pekerja" yang sebenarnya fiktif. Ini bertujuan meyakinkan korban bahwa banyak orang sudah mendaftar dan prosesnya benar-benar terjadi.


4. Diminta Transfer Uang dengan Berbagai Dalih


Setelah korban percaya, pelaku meminta transfer uang dengan alasan:

•           Biaya pengurusan dokumen (kontrak, ID karyawan, dll.)
•           Pembayaran seragam atau alat kerja
•           Dana pelatihan atau medical check-up
•           Jaminan kerja yang harus dibayar di muka
•           Biaya reservasi tiket (untuk pelatihan atau keberangkatan kerja)

•           Biaya akomodasi dan transportasi


5. Rekening Bank atau E-Wallet Pribadi


Uang biasanya diminta dikirim ke rekening pribadi (bukan rekening perusahaan) atau dompet digital yang sulit dilacak.


Cara Membedakan Rekrutmen Asli dan Palsu


1.         Waspada Rekrutmen Instan


        o          Proses rekrutmen profesional membutuhkan waktu (wawancara, tes, dll)

        o          Jika ditawari kerja langsung tanpa seleksi, besar kemungkinan penipuan


2.         Periksa Keaslian Perusahaan


        o          Cek website resmi perusahaan dan hubungi langsung lewat kontak yang terdaftar

        o          Lowongan kerja resmi biasanya ada di platform terpercaya (LinkedIn, JobStreet, Karir.com)


3.         Verifikasi Dokumen dengan Hati-hati


        o          Perhatikan tanda tangan, kop surat, dan penomoran surat terkesan tidak sesuai dengan tanggal surat.

        o          Perhatikan penulisan alamat perusahaan hanya copas dari google map tanpa format resmi perusahaan.

        o          Bandingkan dengan dokumen asli dari website resmi

        o          Penggunaan font tidak seragam dan penggunaan huruf besar tidak pada tempatnya.

        o          Tanda tangan digital terlihat tidak alami


4.         Jangan Langsung Transfer


        o          Perusahaan legal tidak akan meminta uang sebelum kontrak resmi ditandatangani

        o          Biaya tiket dan akomodasi seharusnya ditanggung perusahaan


Tanda-tanda Rekrutmen Palsu


Proses terlalu cepat dan mudah

Tidak ada wawancara tatap muka/video call

Meminta uang dalam bentuk apapun (termasuk biaya tiket)

Menggunakan email/WA pribadi bukan domain perusahaan

Nama Anda masuk dalam list panggilan interview dimana Anda belum pernah melamar di perusahaan tersebut.


Jika Sudah Terlanjur Tertipu?


1.         Kumpulkan semua bukti (chat, dokumen, bukti transfer)

2.         Segera blokir kontak penipu

3.         Laporkan ke pihak berwajib (Polisi Cyber, Bareskrim)

4.         Hubungi bank/e-wallet untuk upaya pembatalan transaksi


Kesimpulan


Penipuan rekrutmen semakin canggih dengan manipulasi dokumen. Jangan terburu-buru meskipun tawaran terlihat menggiurkan. Selalu verifikasi keaslian lowongan dan tolak mentah-mentah permintaan transfer uang, termasuk untuk biaya tiket dan akomodasi.

Ingat: Perusahaan resmi tidak akan meminta Anda membayar biaya apapun selama proses rekrutmen, termasuk biaya tiket dan akomodasi!

________________________________________

Jika Anda memiliki pengalaman terkait penipuan ini, bagikan di kolom komentar untuk membantu orang lain lebih waspada!


Ronald Ardo@2025


#PenipuanKerja #PanggilanPalsu  #BiayaTiketPalsu #TipsHindariPenipuan #LowkerPalsu

No comments:

Post a Comment

Entri yang Diunggulkan

Omnibus Law Ketenagakerjaan dan Urgensinya

Bogor, 31-01-2020. Sudah lebih sekitar tiga bulan terakhir ini, kita sering kali mendengar istilah "Omnibus Law" bahkan hingga sa...